[menuju akhir]
Gambar hlm. 278
1. Tujuan [kembali]
a. Mempelajari rangkain lampu otomatis
b. Mempelajari simulasi lampu otomatis
c. Mempelajari prinsip kerja lampu otomatis
2. Alat dan Bahan[kembali]
a. LDR (Light Dependent Resistor)
Spesifikasi LDR :
·
Tegangan maksimum
(DC): 150V.
·
Konsumsi arus
maksimum: 100mW.
·
Tingkatan
Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
· Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
· Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms.
Konfigurasi LDR:
b. Lamp Bulb
Spesifikasi Lamp Bulb :
·
Watt: 10W
·
Watt
setara: 60 W pijar
·
Tegangan: 40v / Tegangan Listrik
·
Bentuk: A55 / GLS / Klasik
·
Basis
lampu sekrup: E27 / Edison
·
Sudut
Balok: 150 °
·
Tidak
dapat diredupkan
·
Daya
tahan: 15000 Jam
·
CRI%: > 80%
·
Keluaran
Lumen: 806
·
Warna: 3000K / 830 / Putih Hangat
Konfigurasi
Lamp Bulb :
c. NPN
(Bipolar Transistor Primitive)
Spesifikasi dari NPN :
Konfigurasi NPN :
d. Relay
Spesifikasi Relay:
Konfigurasi relay:
e. Battery
Spesifikasi Battery:
Klasifikasi: Alkaline
Sistem Kimia: Zinc-Manganese Dioxide (Zn / MnO2)
Penunjukan: ANSI 1604A, IEC-6LF22 atau 6LR61
Tegangan Nominal: 9.0 volt
Suhu Operasi: -18 ° C hingga 55 ° C
Berat Khas: 45 gram
Volume Umum: 21 sentimeter kubik
Shelf Life: 5 tahun pada 21 ° C
Terminal: Jepretan Miniatur
Konfigurasi Battery:
f. Resistor
Spesifikasi Resistor:
Konfigurasi Resistor:
g. Ground
h. Power
3. Dasar Teori [kembali]
a. LDR
LDR
(Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai
resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai
sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui
bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas
cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai
resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor
(gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus
listrik yang mengalir akan terhambat.
Simbol LDR di proteus :
b. Lamp Bulb
dalah lampu pijar yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan kawat logam filamen sampai ke suhu tinggi sehingga menghasilkan sinar. Filamen panas dilindung dari udara oleh bola kaca yang diisi dengan gas lembam atau divakumkan. Lampu pijar dibuat dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai,25 volt hingga 300 volt.
Simbol Lamp Bulb di proteus::
c. NPN
Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
Rumus dari Transitor adalah :
hFE = iC/iB
dimana, iC = perubahan arus kolektor
iB = perubahan arus basis
hFE = arus yang dicapai
Simbol NPN di proteus :
d. Relay
Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
Kapasitas Pengalihan Maksimum:
Simbol Relay di Proteus:
e. Battery
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).
Simbol battery di proteus:
f. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
Rumus Resistor:
Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Simbol Resistor:
g. Ground
adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.
Simbol ground di proteus :
h. Power
perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain.
Simbol Power di proteus :
4. Langkah-langkah [kembali]
·
Siapkan alat dan bahan (
LDR, Battery, Lamp Bulb, NPN transistor, Relay, Resistor, Ground, power)
·
Letakkan seperti pada
gambar rangkaian (jika mau letakkan sesuai keinginan)
·
Lalu sambungkan positif battery
ke coil 1 relay
·
Lalu sambungkan kaki LDR
ke wire battery relay
·
Lalu sambungkan kaki LDR
ke resistor
·
Lalu sambungkan resistor
ke basis NPN
·
Lalu sambungkan kolektor
NPN ke coil 2 relay
·
Lalu sambungkan emitter NPN
ke ground
·
Lalu sambungkan relay ke
power
·
Lalu sambungkan relay ke
lamp bulb
·
Lalu sambungkan lamp
bulb ke ground
·
Lalu sambungkan negative
battery ke ground
·
Jalankan simulasinya
5. Rangkaian Simulasi [kembali]
6. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Dalam
Rangkaian ini menggunakan LDR sebagai sensor cahaya. Yang mana jika diberi
cahaya, lampu akan mati. Begitu juga sebaliknya. Ketika LDR terkena cahaya, maka
hambatannya menjadi besar yang mengakibatkan arus sedikit. Jika sebaliknya,
maka aka nada arus yg mengalir ke NPN, lalu ke relay yang membuat saklar relay
berubah. Dan akhirnya lampu menjadi hidup.
7. Video [kembali]
8. Download File [kembali]
Download html [klik]
Download Rangkaian [klik]
Download Video [klik]
Download Datasheet LDR [klik]
Download Datasheet NPN Transistor [klik]
Download Datasheet Battery [klik]
Download Datasheet Lamp Bulb [klik]
Download Datasheet Relay [klik]
Download Datasheet Resistor [klik]
No comments:
Post a Comment